Minggu, 23 Oktober 2016

Apakah PayTren MLM?


                                                           
Kalau ada pertanyaan, apakah PayTren itu bisnis MLM (Multilevel Marketing) Ya, PayTren memang MLM tapi beda dari kebanyakan MLM lainnya karena PayTren MLM yang benar-benar secara sistem sudah syariah. PayTren sudah mendapatkan kajian, digodog dan evaluasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Dewan Syariah Nasional (DSN) supaya memenuhi ketentuan syariah dari segi bisnis sehingga Halal berdasarkan Islam. Walaupun belum ada ketok palu dari DSN bahwa PayTren sudah syariah, tapi PayTren sudah mengikuti apa yang diharapkan DSN dari ketentuan Syariahnya.


Terus apa bedanya MLM di PayTren dengan MLM Murni kebanyakan? PayTren itu MLM Syariah dalam artian tidak ada salah satu pihak yang dirugikan bahkan semua pihak yang terkait diuntungkan baik itu Mitra ataupun Perusahaan dalam hal ini adalah TRENI. Di PayTren tidak mengenal istilah tutup poin atau kejar target yang di wajibkan perusahaan. Hanya dengan cukup transaksi minimal sekali saja dalam sebulan menggunakan PayTren dan jika menjadi Mitra Pebisnis minimal ketika gabung bisa menjualkan 2 paket lisensi PayTren, itu pun bebas tidak dibatasi waktunya kapan mereka bisa menjual. Apakah itu berat? Saya rasa tidak. Intinya di PayTren, bagi mereka yang mau berbisnis menjualkan produk PayTren maka PayTren memberikan Komisi. Tidak hanya komisi, tetapi bonus, reward, royalti cashback dan penghargaan lainnya yang benar-benar menguntungkan mitranya. Jadi sudah jelas beda kan dengan MLM Murni lainnya yang menerapkan sistem tutup poin atau kejar target setiap bulannya sehingga seperti Sapi Perah, kalau mau sukses ya kejar target dari perusahaan, mungkin seperti itu.

Sekarang ini banyak Orang-Orang yang Anti akan MLM, mendengar kata “MLM” saja sudah anti dan menjauh. Jujur saya pun dan sebagian mitra-mitra di PayTren dulunya bagian dari mereka, sangat Anti yang namanya MLM. Tapi setelah jalani bisnis PayTren sangat menikmatinya. Dari segi sistem, MLM memang bagus tapi yang memberatkan biasanya dari yang trauma menjalankan MLM yaitu tutup poin dan produk dari MLM lain sangat susah di PayTren. Beda dengan Produk di PayTren yang tidak ada paksaan semua diserahkan ke Mitra. Apalagi produknya berupa Teknologi sistem aplikasi pembayaran. Siapa orang di Indonesia atau dunia ini yang tak pernah transaksi? Pasti semua suka dan butuh, jadi ini menjadi peluang bisnis yang sangat luar biasa apalagi dengan sistem yang dijalankan MLM. Siapa yang menjalankan, akan mendapatkan untung dan royalti yang luar biasa dikemudian hari.

Tidak heran, Mitra-mitra yang fokus menjalankan bisnis paytren dan konsisten sesuai sistem, dalam jangka waktu 5 bulan bisa mendapatkan penghasilan diatas 10 Juta/bulan dan semakin lama akan semakin besar. Apalagi besaran Royalti dari Cashbacknya, dan itu hasilnya bersih lho tidak ada kewajiban beli produk makin besar lagi. Itu sangat luar biasa. Jadi PayTren benar-benar menghargai mereka yang mau kerja sesuai usahanya.

MLM dari segi sistem sangatlah adil, menghargai mereka yang mau berusaha. Banyak orang yang salah tafsir, “Kalau di MLM itu yang untung adalah Upline atau orang yang diatas dan yang dibawahnya tidak akan mendapatkan apa-apa” saya rasa itu perkataan orang yang putus asa, negatif, sirik atau egois. Coba berpikir secara positif, Mengapa Upline biasa mendapatkan bonus dari mitra dibawahnya? Karena Upline sudah membantu dalam membimbing Mitra-Mitranya ketika mendaftar, menggunakan produk, apalagi bisa membimbing mitra-mitranya sukses juga. Jadi itu adil kan? Apakah Ikhlas? Makanya MLM itu syar’i. Dalam Islam saja mengenal Multilevel Amal, Allah SWT memberikan amalan perbuatan yang berlebih dan berlipat-lipat bagi mereka yang menuai kebaikan. Contoh saja, kita bersedekah dan mengajak orang untuk bersedekah juga. Ketika Orang lain itu bisa rajin bersedekah karena awalnya diajak kita, maka kita Inshaa Allah akan mendapatkan pahala dari setiap sedekahnya apalagi jika orang tersebut bersedekah dan semakin mengajak orang untuk bersedekah. Terus apakah sebagai Muslim kita iri kepada guru atau orang yang mengajarkan kita ke dalam kebaikkan? Saya rasa tidak, justru yang ada rasa berterima kasih. Nah sistem MLM pun seperti itu, apalagi PayTren wajar memberi bonus kepada leader-leader mereka, itu ada batasannya karena pada intinya semua orang bisa mendapatkan bagiannya. Jadi berpikirlah positif.


Berikut ulasan MLM menurut Ustadz Yusuf Mansur 





Press Conference PayTren Ustadz Yusuf Mansur  

Buruaan....Tunggu Apalagi,,, daftar sekarang juga Di sini





Tidak ada komentar:

Posting Komentar